Top Ad unit 728 × 90

Mengais Rijki dari Rumput Walingi

Pebayuran, Gerbangbekasi.com- Sebut saja namanya Bapa.Piin, lelaki berusia 70 tahun asal kampung teko tengah Rt.06/03 desa Kertajaya Kecamatan Pebayuran ini sehari-hari mencari nafkah dengan memanfaatkan gulma / rumput pengganggu, walingi. Dia mengais rejeki dengan mencari rumput walingi untuk dijadaikan tali. Rumput walingi sendiri adalah rumput pengganggu atau rumput hama yang tak berguna, yang tumbuh di sekitar  aliran sungai irigasi.

Namun di tangan Piin rumput yang tak berguna ini menjadi berkah baginya, dia bisa menghasilkan uang  sekitar Rp.35.000 /hari dari hasil menjual tali walingi. Proses pengerjaannya sangatlah mudah, tapi memerlukan waktu juga. Membelah hingga menjemur diperlukan waktu dua hari.

" Untuk jaman sekarang  apalah arti uang Rp.35.000,-"  Tuturnya,
"dari pada ga makan,yang penting halal"  Lanjutnya.

"Kalau Minta sama anak kan malu" sambung Arem (65 th) Istrinya Bapak Piin.

Sebenarnya pekerjaan bapak Piin ini sangatlah bermanfaat bagi warga setempat, terutama bagi petani. Karena rumput walingi yang tumbuh subur dan banyak akan menjadi sarang tikus dan menyebabkan tersumbatnya saluran  air irigasi.

Dalam empat hari sekali pengepul datang mengambil tali walingi, jadi tidak lah sulit untuk proses menjualnya. Dalam proses pengerjaannya juga tidak memakan banyak tenaga.(dam)



Mengais Rijki dari Rumput Walingi Reviewed by Unknown on 01.39 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by gerbangbekasi.com © 2014 - 2015
Powered By Blogger, Designed by Sweetheme

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.