Lahan Pertanian Digerus Pembangunan
SUKATANI (gerbangbekasi.com),- Luas areal pertanian yang ada diwilayah Kabupaten Bekasi mengalami penyusutan, terutama di Kecamatan Sukatani. Pasalnya, areal pertanian di kecamatan sukatani telah menjadi kompleks perumahan, bahkan perusahaan.
Burhan Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Sukatani sangat menyayangkan terjadinya penyusutan lahan pertanian produktif di teritorial kerjanya. Menurutnya, penyusutan lahan produktif akan berdampak pada produksi pertanian ke depan.
"Kami sangat menyanyangkan terjadinya penyusutan lahan pertanian produktif. Itu jelas akan mengurangi serta mempengaruhi hasil produksi pertanian kita setiap panen, baik produksi padi maupun yang lainnya," kata Burhan, senin (18/2).
Lebih lanjut menurut Burhan, penyusutan lahan produkti utamanya disebabkan pembangunan perumahan secara kelompok atau individu. Padahal lahan tersebut masih bisa digunakan untuk bertani dan lainnya.
Dia mengatakan, Pemerintah Kabupaten juga harus selektif dalam pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) kepada bangunan-bangunan yang berdiri di Kecamatan Sukatani. Pasalnya, pemberian IMB, jika di turunkan kepada bangunan yang berdiri di daerah resapan air, dampaknya akan terasa kepada petani-petani di situ.
Infrastruktur irigasi teknis yang mengairi areal persawahan juga banyak yang rusak dan belum diperbaiki sama sekali. Misalnya jaringan irigasi Sungai Cikarang, terangnya.
Ia menambahkan, Pemerintah harus memiliki konsep tata ruang dalam membangun berbagai sarana. Karena menurutnya, untuk menghindari penggunaan lahan-lahan produktif sehingga di Kecamatan Sukatani nantinya tidak kekurangan lahan pertanian. (Bule)
Burhan Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Sukatani sangat menyayangkan terjadinya penyusutan lahan pertanian produktif di teritorial kerjanya. Menurutnya, penyusutan lahan produktif akan berdampak pada produksi pertanian ke depan.
"Kami sangat menyanyangkan terjadinya penyusutan lahan pertanian produktif. Itu jelas akan mengurangi serta mempengaruhi hasil produksi pertanian kita setiap panen, baik produksi padi maupun yang lainnya," kata Burhan, senin (18/2).
Lebih lanjut menurut Burhan, penyusutan lahan produkti utamanya disebabkan pembangunan perumahan secara kelompok atau individu. Padahal lahan tersebut masih bisa digunakan untuk bertani dan lainnya.
Dia mengatakan, Pemerintah Kabupaten juga harus selektif dalam pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) kepada bangunan-bangunan yang berdiri di Kecamatan Sukatani. Pasalnya, pemberian IMB, jika di turunkan kepada bangunan yang berdiri di daerah resapan air, dampaknya akan terasa kepada petani-petani di situ.
Infrastruktur irigasi teknis yang mengairi areal persawahan juga banyak yang rusak dan belum diperbaiki sama sekali. Misalnya jaringan irigasi Sungai Cikarang, terangnya.
Ia menambahkan, Pemerintah harus memiliki konsep tata ruang dalam membangun berbagai sarana. Karena menurutnya, untuk menghindari penggunaan lahan-lahan produktif sehingga di Kecamatan Sukatani nantinya tidak kekurangan lahan pertanian. (Bule)
Lahan Pertanian Digerus Pembangunan
Reviewed by Unknown
on
05.33
Rating:
Tidak ada komentar: