Partai NASDEM Tingkatkan Intergritas Partai

Tingkatkan Intergritas Partai

Nasdem Anjurkan Bersih-bersih

CIKARANG TIMUR (gerbangbekasi.com), - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Bekasi, Topik menghimbau kepada para Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) 2014 menjadikan tahapan penyusunan caleg sebagai momen membersihkan partai dari kader busuk.

Khusus Partai Nasdem, penentuan caleg berdasar rekam jejaknya yang akan bebas korupsi ke depannya. Terlebih, Partai Nasdem adalah partai anyar (baru, Red).

"Yang penting soal integritasnya, permasalah ketokohan juga menjadi catatan untuk bakal Caleg kita. Jangan hanya soal ini dan itu. Karena proses pencalegan itu merupakan pintu masuk untuk melihat potret wajah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kedepan. Kalau para calegnya bersih, maka kinerja DPRD ke depannya juga baik dan tak korup," ujar Topik saat dihubungi gerbangbekasi.com.

Bukan hanya tahapan penetapan caleg, kata Topik, partai juga harus mengecek para kadernya yang menjadi penyongsong pembangunan daerah ke depannya. Persoalan harta juga dibahasnya, kata dia, bakal calegnya juga diharuskan menyiapkan data kekayaannya. Sehingga, ia dapat memastikan dengan pengecekan kekayaan tersebut, kalau calegnya tidak akan korup pada saat menjadi anggota DPRD mendatang. Dengan catatan, pengecekan kekayaan tersebut bila diperintahkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem.

"Dengan cara membuka keuangan caleg, kepada publik kita bisa membuktikan, bahwa kami adalah partai mandiri dan tidak akan korupsi. Ini sebagai cara membangun integritas partai juga. Untuk saat ini, memang belum ada perintah dari DPP ke DPD untuk pengecekan kekayaan bakal Caleg. Kalaupun ada, itu juga bagus sekali," imbuhnya.

Topik menambahkan, mestinya penegak hukum di Kabupaten Bekasi agar membersihkan kasus-kasus dugaan korupsi di teritorial kerjanya. Pasalnya, jika terus digantung, maka citra partai yang lainnya juga ikut terkena imbas negatifnya.

"Kalau niat bersih-bersih, harus tuntas. Dugaan korupsi dari berbagai kalangan juga harus dibersihkan. Partai harus mendorong prosesnya dipercepat. Apalagi jika ada kadernya yang menjadi tersangka kasus korupsi, terlebih jika dalam perpartaian. Bunannya menyiapkan pengacara untuk menentang," pungkasnya. (Bule)